Cara Kerja Dan Kisaran Harga Kamera DSLR - Di dunia fotografi profesional, kita sudah pasti sering sekali mendengar istilah berkaitan dengan kamera DSLR dan SLR. Dua jenis kamera inilah yang menjadi alat utama untuk digunakan para fotografer membidik sasaran gambarnya dengan fokus yang begitu tajam dan hasil gambar nan berkualitas. Asal-usul kamera satu jajar lensa SLR dan DSLR pada mulanya sudah dikembangkan pada abad ke-18 di Eropa. Bentuk paling primitif saat itu adalah kamera terbungkus dalam kotak hitam yang disangga dengan tiang, dan komponennya ditutup dengan kain hitam ketika memotret. Gambar yang dihasilkan berupa fotograph hitam-putih. Penasaran dengan bagaimana perkembangan kamera DSLR, atau justru Anda sedang mencari-cari referensi harga kamera terbaru? Mari kita belajar bersama mengupas seluk-beluk yang berkaitan dengan kamera DSLR.
Baca juga : Ini Dia Harga Sang Jawara, Harga Nikon D3100 |
Cara Kerja Kamera DSLR
Sebetulnya, antara kamera SLR dan kamera DSLR keduanya memiliki konsep cara kerja dan juga komponen-komponen pembentuk yang sama. Pembeda utama dari kedua jenis kamera mahal ini adalah pada mekanisme penyimpanan hasil gambar. Kamera SLR merupakan kamera canggih yang sudah ada sebelum trend dunia digital, jadi mekanisme pencetakan gambarnya masih menggunakan film. Sedangkan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) adalah hasil upgrade kamera jenis SLR ke dalam sistem operasi digital. Hasil bidikan gambar di kamera bisa langsung dilihat secara digital di LCD kamera, dan proses pencetakannya menggunakan metode printing. Resolusi minimum jenis kamera DSLR adalah resolusi 5.1 megapiksel.
Kamera digital SLR (DSLR) menggunakan sistem kerja cermin otomatis juga pentaprisma atau bisa juga menggunakan pentamirror yang bisa meneruskan cahaya yang ditangkap atau masuk dari lensa menuju viewfinder. Kamera DSLR mempunyai keunggulan sensor yang jauh lebih luas dan lebih besar dibandingkan dengan kamera digital. Jadi meskipun resolusi gambar sama, namun hasil bidikan akan sangat berbeda jauh. Hal ini ternyata disebabkan karena ukuran sensor DSLR dibuat sedetail mungkin untuk menyamai ukuran sensor film analog 35mm yang dipakai dalam SLR.
Sensor yang semakin besar juga memiliki arti pikselnya yang juga berukuran lebih besar. Hal inilah yang membuat DSLR memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya dengan lebih baik. Kemampuan menangkap cahaya inilah yang biasa disebut dengan ISO. Kamera dengan ukuran sensor tinggi mempunyai ukuran ISO tinggi dan control noise yang seimbang. Namun ukuran sensor yang besar membuat biaya produksi menjadi sangat tinggi, hingga kemudian muncullah kamera DSLR dengan sensor yang lebih kecil dan sistem crop-sensor.
Harga kamera DSLR dengan sensor kecil ataupun memakai crop-sensor akan lebih terjangkau dibandingkan dengan kamera DSLR dengan ukuran sensor yang besar. Karena itulah harga kamera DSLR bisa sangat bervariasi yang ditentukan pula dari tingginya biaya produksi kamera tipe DSLR. Harga paling terjangkau kamera DSLR adalah 4 jutaan rupiah, sementara harga maksimalnya tidak bisa diprediksi karena bisa berkisar sampai ratusan juta rupiah.